OKSAMNIKUIN
OKSAMNIKUIN
Oksamnikuin
adalah obat turunan Kuinolin yang merupakan obat antitrematoda yaitu obat yang
berperan dalam pengobatan infeksi yang disebabkan oleh trematoda (anthelmintic)
dengan aktivitas schistosomicidal. Oksamnikuin dapat digunakan untuk menekan S. mansoni, namun kurang efektif
terhadap S. haematobium atau S. japonicum.
Absorbsi yang baik terjadi pada saluran cerna, oleh karena itu Oksamnikum akan segera
diserap setelah pemberian oral. Adanya makanan yang masuk dapat menghambat terjadinya
absorpsi obat ini, sehingga pencapaian kadar dalam plasma tidak maksimal. Kadar
serum tertinggi dicapai dalam 3 jam, dan waktu paro dalam serum antara 1-2,5
jam. Dosis: 15 mg/kg bb 1-2 dd, selama 1-2 hari. Metabolisme secara intensif mengakibatkan
sebagian besar dari obat ini diekskresikan melalui urin dalam betuk metabolit.
Oxamnikuine bekerja terutama pada cacing jantan,
tapi juga menginduksi perubahan kecil pada sebagian kecil betina. Sama halnya praziquantel
yang meningkatkan kerusakan yang lebih parah pada integument dorsal dari pada
permukaan ventral.
Oxamnikuine adalah tetrahydroquinoline
semisynthetic, secara biokimia, obat ini diduga juga terkait dengan efek
antikolinergik, yang meningkatkan motilitas parasit, serta penghambatan
sintesis asam nukleat. Obat ini akan mengikat DNA, mengakibatkan kontraksi dan
kelumpuhan cacing dan kematian.
Mekanisme kerja Oksamnikuin :
Oxamnikuin merupakan agen dosis tunggal, obat
ini akan menyebabkan cacing bergeser dari pembuluh darah mesenterika ke hati, tempat
di mana cacing jantan dipertahankan, dimana respon pembawa seluler menyebabkan
eliminasi akhirnya, dan
cacing betina akan kembali ke mesenterium, perubahan yang terjadi pada cacing betina
bersifat reversibel dan terutama disebabkan oleh stimulasi jantan yang
dihentikan, sehingga efek langsung dari oxamniquine yaitu cacing betina tidak
mampu lagi bertelur.Pertanyaan :
1.
Apa saja efek samping yang ditimbulkan oleh oxamnikuine?
2.
Dalam bentuk sediaan apa sajakah oxamniquine tersedia?
3.
Oksamnikuin tidak efektif untuk S. haematobium atau S. japonicum, lantas obat apa yang efektif
terhadap S.haematobium atau S. japonicum ?
4.
Dimanakah tempat metabolisme oxamnikuine?
5.
Kapan waktu yang tepat untuk mengkonsumsi obat ini?
6.
Sebutkan efeksamping dari obat oksanikuin!
7.
Berikan contoh obat antitrematoda lainnya?
8.
Oksamnikuin dapat tersedia dalam sediaan obat apa saja?
contoh obat antitrematoda yaitu mebendazol, pirantel famoat, tiabendazol invemektin.
BalasHapussaya akan menjawab no 6
BalasHapusOxamniquine - Efek samping
Berikut adalah daftar efek samping yang memungkinkan yang dapat terjadi dalam obat-obat yang mengandung Oxamniquine. Ini bukanlah daftar yang komprehensif. Efek-efek samping ini memungkinkan, tetapi tidak selalu terjadi. Beberapa efek samping ini langka tetapi serius. Konsultasi pada dokter Anda jika Anda melihat efek samping berikut, terutama jika efek samping tidak hilang.
Pusing
Kantuk
Sakit kepala
Perubahan perilaku
Perangsangan
Halusinasi
ya saya sependapat dengan yupi, efek samping yang lain adalah diare, perubahan warna urin menjadi merah, dan ruam kulit.
Hapus3. Menurut saya praziquantel dpt dijadikan pilihan utk mengatasi infeksi S. haematobium dan S. japonicum
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusbaik saya menjawab pertanyaan no 4. adapun tempat metabolisme oxamniquine yaitu dihati.
BalasHapussaya sependapat dengan aida, biasanya enzim yang berperan adalah sitokrom p450 oksidase
Hapuscontoh obat antitrematoda lainnya selain oxamniquine adalah praziwuantel. praziquantel merupakan obat yang efektif pada semua infeksi cacing daun (trematoda) kecuali cacing hati Fasciola hepatica
BalasHapuspertanyaan no 7
BalasHapusobat anitrematoda lainnya selain oxamniquine yaitu : pirantel pamoad, praziquantel,albendazole,mabendazole dsb
oxamniquine tersedia dalam bentuk kapsul (Vansil 250 mg)
BalasHapushai army, saya akan membantu menjawab pertanyaan no 1. menurut sumber yang saya pelajari, oxaminiquine memiliki beberapa efek samping diantaranya adalah pusing, kantuk, sakit kepala, perubahan perilaku dan halusinasi.
BalasHapusno 1
BalasHapusefek samping : Pusing/Sakit kepala, Kantuk, Perubahan perilaku, Perangsangan
Halusinasi
3. Menurut saya praziquantel dpt dijadikan pilihan utk mengatasi infeksi S. haematobium dan S. japonicum
BalasHapusEfek samping oxamniquine yang umum termasuk terjadi mengantuk, sakit kepala, mual, diare, dan urine kemerahan. Kejang dapat terjadi dan oleh karena itu hati-hati direkomendasikan pada orang dengan epilepsi. Ini bekerja dengan menyebabkan lumpuh cacing parasit..
BalasHapusno 7 contoh obat antitrematoda yaitu mebendazol, pirantel famoat, tiabendazol invemektin.
BalasHapus1. efek samping oxamniquine
BalasHapusPusing
Kantuk
Sakit kepala
Perubahan perilaku
Perangsangan
Halusinasi
Distorsi realitas
Insomnia
Rasa tidak enak
Amnesia reversible